Friday, October 01, 2010

Srategi Promosi Pariwisata Daerah

Badan Pariwisata daerah Sumatera Barat, sebagaimana halnya daerah-daerah lain, akan dihadapkan kepada berbagai upaya pengembangan pariwisata daerah. Untuk Sumatera Barat tentunya berkaitan dengan pengembangan pariwisata di seluruh ranah Minangkabau, baik Provinsi, kabupaten & kota, serta nagari.

Tugas utama yang dihadapi dinas antara lain :
*Menjadikan lokasi-lokasi turisme menjadi objek yang menguntungkan untuk menimba pendapatan masyarakat daerah.
*Mengkoordinasikan sumber-sumber publik/masyarakat dan swasta yang dimiliki untuk menghasilkan yang terbaik bagi pembangunan pariwisata daerah dan nagari-nagari.
*Membangun kemitraan yang saling menguntungkan antara institusi pengembang kepariwisataan
*Memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk dan standar pelayanan.
*Mengkonsentrasikan kemasan dan pemasaran objek-objek pariwisata secara optimal kepada konsumen (turis lokal & internasional)
*Membangun pelatihan-pelatihan vital untuk orang-orang yang berkerja dan berperan dalam industri pariwisata.

Pariwisata memiliki potensi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (sustainable economic value). Oleh karena itu, untuk menterjemahkan strategi ke dalam aksi diperlukan keterlibatan dan komitmen dari semua stakeholders (pemangku kepentingan).

Apa yang disebut dengan turisme?
Dalam arti luas kita sebut Ekonomi Pengunjung.
Termasuk di dalamnya turis lokal dan luar negeri yang berkunjung hanya semalam atau untuk berlibur.
Juga yang pulang kampung, bertemu relasi dan membuat industri ini hidup dan berkembang.

Kenapa kita perlu Strategi?

Karena Pariwisata adalah penghasil devisa dan pendapatan masyarakat daerah yang dapat menumbuhkan ekonomi daerah dan nasional.
Oleh karenanya diperlukan Perencanaan, Koordinasi dan Manajemen (Kelolaan) sebagai kerangka kerja.

Kenapa Turisme penting?
*Menciptakan kesempatan kerja dan mendukung bisnis (produksi dan konsumsi barang & jasa) sehingga bisa mengurangi pengangguran.
*Menjadi daerah kunjungan sebagai tempat yang lebih baik untuk didatangi. Semakin banyak turis yang datang berkunjung semakin ada kemauan untuk memelihara objek kunjungan.
*Melestarikan seni dan budaya daerah. Seni dan kerajinan daerah akan hidup dan berkembang seperti yang berkembang di Bali dan Yogyakarta.

Agar Stategi pengembangan pariwisata daerah ini bisa berjalan baik, maka diperlukan:

*Bisnis yang bersaing. Jadi tidak ada "pakuak mamakuak" dalam menjual barang kepada turis. Dalam kata lain perlu profesionalisme.
*Orang-orang yang sukses dalam bekarya seperti pengrajin, seniman, pedagang dsb.
*Masyarakat yang mendukung gerak dan irama bisnis pariwisata
*Infrastuktur yang efektip.
*Penggunaan sumber alam dan sumber daya manusia yang berkelanjutan (tentunya dengan pemeliharaan yang baik).

Oleh sebab itu, Pariwisata sangat berkaitan erat dengan
*rencana penggunaan tanah/lokasi
*transportasi
*regenerasi keahlian (dari yang tua kepada yang muda)
*isu tenaga kerja
*kelangsungan hidup unit-unit sosial (termasuk kehidupan beragama), bisnis dan masyarakat serta lingkungan
*aktivitas budaya

Aset Pariwisata
*Tujuan (destinasi) seperti ngarai, danau, rumah gadang, pusat kerajinan, musium dsb.
*Keindahan alam • Kota yang hidup, nagari, tempat historis
*Pelabuhan laut, udara, stasiun bus, stasiun kereta api • Kemudahan akses ke objek kunjungan
*Akomodasi hotel, rumah tinggal wisata , rumah desa
*Pertunjukan seni dan budaya
*Makanan/kuliner khas setiap daerah atau nagari.
*Kantor pelayanan turisme di setiap kabupaten atau kecamatan
*Adat istiadat dan Budaya yang bervariasi dari setiap nagari

Kelemahan yang ada
*Tidak semua daerah/nagari dikenal kekhasnya atau keunikannya.
*Objek-objek kunjungan bukanlah satu kesatuan tapi merupakan objek yang terpisah-pisah untuk dikunjungi.
*Adanya persepsi negatif tentang turisme dan daerah-daerah tidak memiliki kehangatan yang sama dalam menerima turis-turis.
*Harga yang tidak seragam dengan kualitas yang sama
*Infrastuktur yang sulit dijangkau.
*Kurangnya koordinasi antar unit pariwisata antar daerah
*Antipati dari pemuka adat atau aparat dan masyarakat setempat terhadap para pendatang yang tidak menyesuaikan diri.

Kelemahan semacam ini harus diatasi oleh lembaga adat dan pemerintahan secara bijak, sedangkan kekuatannya harus diberdayakan.

Kita harus melihat kedepan dalam pengembangan pariwisata daerah, melalui :

*Komitmen nasional dan daerah untuk memacu sektor pariwisata diharapkan akan tersosisalisasi kepada masyarakat daerah/nagari secara menyeluruh.
*Kenaikan income per kapita masyarakat indonesia yang akan menjadikan Sumatera Barat sebagai ikon kunjungan pariwisata
*Kerjasama antar institusi Pemerintah dan Swasta baik dalam sektor yang sama maupun sektor yang berbeda
*Kedekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura sebagai pintu gerbang kunjungan ke Sumbar.
*Menjadikan Jakarta, Medan, Yogyakarta dan Bali sebagai "batu loncatan" menuju Ranah Minang.
*Persaingan yang keras untuk membuat masyarakat harus bekerja keras dan cerdas.
*Kemajuan teknologi yang mengharuskan unit pariwisata yang terlibat harus bekerja "lebih canggih"
*Perubahan life style (gaya hidup) dan struktur masyarakat yang tersegmen.
*Penyesuaian terhadap tuntutan pelayanan atas sikap sophisticated (ingin diistimewakan) para turis yang datang.

Oleh karena itu, kita perlu perubahan dengan :
*Lebih fokus kepada tamu-customer oriented (turis lokal dan internasional), memahami kebutuhan mereka dan buat mereka sebagai tamu spesial.
*Menyediakan pengalaman berkualitas secara total pada setiap tingkatan dan seluruh aspek kunjungan
*Tawarkan sesuatu yang berbeda dan unik dari yang biasanya
*Lihat ke dalam dan ke luar, ambil yang terbaik dan tinggalkan yang jelek.
*Jaga keamanan dan berikan yang terbaik tanpa mengorbankan keaslian adat istiadat, rasa religius masyarakat.
*Rubah cara kita menampilkan diri ke dunia luar
*Rubah kualitas dan tipe pengalaman yang kita berikan kepada turis (jangan ada lagi rebutan taksi di bandara)
*Rubah cara kita mengelola dan mengorganisir turisme di segala tingkatan (propinsi, kabupaten, kota madya, kecamatan dan nagari-nagari)

Kesimpulan

*Jadikan pariwisata sebagai industri yang makmur dan berkelanjutan di Sumatera Barat
*Pasarkan turisme secara cerdas dan inovatif dengan belajar dari daerah yang sudah maju dan dari informasi pariwisata dunia.
*Bangun nilai-nilai kehandalan dan kualitas profesionalisme, berorientasi kepada konsumen dan sesempurna mungkin.
*Organisir secara efektip semua unit-unit yang terkait dengan pariwisata serta sosialisaikan kesadaran membangun pariwisata nagari ke masyarakat nagari dengan melestarikan adat dan budaya serta sikap religius yang tinggi.

Semoga tulisan ini bisa berguna bagi semua pelaku pariwisata

0 Comments:

Post a Comment

<< Home