Thursday, November 26, 2015

Pepatah petitih Minang
pepatihminang.blogspot.comPepatihminang.blogspot.com










Saturday, February 14, 2015

News for forex and financial

Forex contests for demo account from virtual to real money

Forex contests for demo accounts, virtual to real money prizes
Kontes Akun 1 Akun tetap (1 fixed account)
>Grand Capital Drag every Friday 00-24 GMT
> Grand Capital Rally every Thursday-Friday 00-24 GMT week 1&3
>Grand Capital Futures every week 1st every month
>Mayzus Investment Company every week monday to friday
>Unitrader every week monday to Friday
>Liteforex every week monday to Friday
>Liteforex every week Wednesday 00-24 GMT

Kontes Akun Mingguan Akun berubah (weekly by reg in advance & scheduled)
>Octafx
>Instaforex
>Roboforex MT4
Kontes bulanan Akun tetap (monthly 1 fixed account)
  • Highwayfx
  • Formax
Kontes bulanan akun berubah (monthly by reg in advance & scheduled)
  • FBS
  • Octafx
  • Instaforex
  • Hotforex
  • Formax
  • Ironfx
  • Roboforex MT4 & MT5
  • Squared FX date 1-end
  • Dukascopy

Friday, May 04, 2012

ECONOMIC CALENDAR FOR FOREX TRADER

Friday, October 01, 2010

Srategi Promosi Pariwisata Daerah

Badan Pariwisata daerah Sumatera Barat, sebagaimana halnya daerah-daerah lain, akan dihadapkan kepada berbagai upaya pengembangan pariwisata daerah. Untuk Sumatera Barat tentunya berkaitan dengan pengembangan pariwisata di seluruh ranah Minangkabau, baik Provinsi, kabupaten & kota, serta nagari.

Tugas utama yang dihadapi dinas antara lain :
*Menjadikan lokasi-lokasi turisme menjadi objek yang menguntungkan untuk menimba pendapatan masyarakat daerah.
*Mengkoordinasikan sumber-sumber publik/masyarakat dan swasta yang dimiliki untuk menghasilkan yang terbaik bagi pembangunan pariwisata daerah dan nagari-nagari.
*Membangun kemitraan yang saling menguntungkan antara institusi pengembang kepariwisataan
*Memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk dan standar pelayanan.
*Mengkonsentrasikan kemasan dan pemasaran objek-objek pariwisata secara optimal kepada konsumen (turis lokal & internasional)
*Membangun pelatihan-pelatihan vital untuk orang-orang yang berkerja dan berperan dalam industri pariwisata.

Pariwisata memiliki potensi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (sustainable economic value). Oleh karena itu, untuk menterjemahkan strategi ke dalam aksi diperlukan keterlibatan dan komitmen dari semua stakeholders (pemangku kepentingan).

Apa yang disebut dengan turisme?
Dalam arti luas kita sebut Ekonomi Pengunjung.
Termasuk di dalamnya turis lokal dan luar negeri yang berkunjung hanya semalam atau untuk berlibur.
Juga yang pulang kampung, bertemu relasi dan membuat industri ini hidup dan berkembang.

Kenapa kita perlu Strategi?

Karena Pariwisata adalah penghasil devisa dan pendapatan masyarakat daerah yang dapat menumbuhkan ekonomi daerah dan nasional.
Oleh karenanya diperlukan Perencanaan, Koordinasi dan Manajemen (Kelolaan) sebagai kerangka kerja.

Kenapa Turisme penting?
*Menciptakan kesempatan kerja dan mendukung bisnis (produksi dan konsumsi barang & jasa) sehingga bisa mengurangi pengangguran.
*Menjadi daerah kunjungan sebagai tempat yang lebih baik untuk didatangi. Semakin banyak turis yang datang berkunjung semakin ada kemauan untuk memelihara objek kunjungan.
*Melestarikan seni dan budaya daerah. Seni dan kerajinan daerah akan hidup dan berkembang seperti yang berkembang di Bali dan Yogyakarta.

Agar Stategi pengembangan pariwisata daerah ini bisa berjalan baik, maka diperlukan:

*Bisnis yang bersaing. Jadi tidak ada "pakuak mamakuak" dalam menjual barang kepada turis. Dalam kata lain perlu profesionalisme.
*Orang-orang yang sukses dalam bekarya seperti pengrajin, seniman, pedagang dsb.
*Masyarakat yang mendukung gerak dan irama bisnis pariwisata
*Infrastuktur yang efektip.
*Penggunaan sumber alam dan sumber daya manusia yang berkelanjutan (tentunya dengan pemeliharaan yang baik).

Oleh sebab itu, Pariwisata sangat berkaitan erat dengan
*rencana penggunaan tanah/lokasi
*transportasi
*regenerasi keahlian (dari yang tua kepada yang muda)
*isu tenaga kerja
*kelangsungan hidup unit-unit sosial (termasuk kehidupan beragama), bisnis dan masyarakat serta lingkungan
*aktivitas budaya

Aset Pariwisata
*Tujuan (destinasi) seperti ngarai, danau, rumah gadang, pusat kerajinan, musium dsb.
*Keindahan alam • Kota yang hidup, nagari, tempat historis
*Pelabuhan laut, udara, stasiun bus, stasiun kereta api • Kemudahan akses ke objek kunjungan
*Akomodasi hotel, rumah tinggal wisata , rumah desa
*Pertunjukan seni dan budaya
*Makanan/kuliner khas setiap daerah atau nagari.
*Kantor pelayanan turisme di setiap kabupaten atau kecamatan
*Adat istiadat dan Budaya yang bervariasi dari setiap nagari

Kelemahan yang ada
*Tidak semua daerah/nagari dikenal kekhasnya atau keunikannya.
*Objek-objek kunjungan bukanlah satu kesatuan tapi merupakan objek yang terpisah-pisah untuk dikunjungi.
*Adanya persepsi negatif tentang turisme dan daerah-daerah tidak memiliki kehangatan yang sama dalam menerima turis-turis.
*Harga yang tidak seragam dengan kualitas yang sama
*Infrastuktur yang sulit dijangkau.
*Kurangnya koordinasi antar unit pariwisata antar daerah
*Antipati dari pemuka adat atau aparat dan masyarakat setempat terhadap para pendatang yang tidak menyesuaikan diri.

Kelemahan semacam ini harus diatasi oleh lembaga adat dan pemerintahan secara bijak, sedangkan kekuatannya harus diberdayakan.

Kita harus melihat kedepan dalam pengembangan pariwisata daerah, melalui :

*Komitmen nasional dan daerah untuk memacu sektor pariwisata diharapkan akan tersosisalisasi kepada masyarakat daerah/nagari secara menyeluruh.
*Kenaikan income per kapita masyarakat indonesia yang akan menjadikan Sumatera Barat sebagai ikon kunjungan pariwisata
*Kerjasama antar institusi Pemerintah dan Swasta baik dalam sektor yang sama maupun sektor yang berbeda
*Kedekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura sebagai pintu gerbang kunjungan ke Sumbar.
*Menjadikan Jakarta, Medan, Yogyakarta dan Bali sebagai "batu loncatan" menuju Ranah Minang.
*Persaingan yang keras untuk membuat masyarakat harus bekerja keras dan cerdas.
*Kemajuan teknologi yang mengharuskan unit pariwisata yang terlibat harus bekerja "lebih canggih"
*Perubahan life style (gaya hidup) dan struktur masyarakat yang tersegmen.
*Penyesuaian terhadap tuntutan pelayanan atas sikap sophisticated (ingin diistimewakan) para turis yang datang.

Oleh karena itu, kita perlu perubahan dengan :
*Lebih fokus kepada tamu-customer oriented (turis lokal dan internasional), memahami kebutuhan mereka dan buat mereka sebagai tamu spesial.
*Menyediakan pengalaman berkualitas secara total pada setiap tingkatan dan seluruh aspek kunjungan
*Tawarkan sesuatu yang berbeda dan unik dari yang biasanya
*Lihat ke dalam dan ke luar, ambil yang terbaik dan tinggalkan yang jelek.
*Jaga keamanan dan berikan yang terbaik tanpa mengorbankan keaslian adat istiadat, rasa religius masyarakat.
*Rubah cara kita menampilkan diri ke dunia luar
*Rubah kualitas dan tipe pengalaman yang kita berikan kepada turis (jangan ada lagi rebutan taksi di bandara)
*Rubah cara kita mengelola dan mengorganisir turisme di segala tingkatan (propinsi, kabupaten, kota madya, kecamatan dan nagari-nagari)

Kesimpulan

*Jadikan pariwisata sebagai industri yang makmur dan berkelanjutan di Sumatera Barat
*Pasarkan turisme secara cerdas dan inovatif dengan belajar dari daerah yang sudah maju dan dari informasi pariwisata dunia.
*Bangun nilai-nilai kehandalan dan kualitas profesionalisme, berorientasi kepada konsumen dan sesempurna mungkin.
*Organisir secara efektip semua unit-unit yang terkait dengan pariwisata serta sosialisaikan kesadaran membangun pariwisata nagari ke masyarakat nagari dengan melestarikan adat dan budaya serta sikap religius yang tinggi.

Semoga tulisan ini bisa berguna bagi semua pelaku pariwisata

Thursday, January 14, 2010

Minangkabau views









Sunday, October 19, 2008

Mentalitas Kelimpahruaan, Sebuah Renungan menjelang Isra' Mi'raj

Wahai Allah yang mempunyai kerajaan, Engkau beri kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tanganMulah segal kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab.
(QS, Ali Imran 3:26-27).

Ayat di atas mengajarkan kepada kita, bahwa kekuasaan, kemuliaan, kehinaan tidak akan berlaku tanpa kehendak Allah. Namun kekuasaan, kemuliaan dan kehinaan meruapakan sebab akibat dari sebuah perbuatan.
Dalam kehidupan kita perlu melihat ke dalam diri kita. Apa yang salah dan apa yang benar dari jalan kehidupan yang sudah kita lalui berpuluh tahun. Adakah keseimbangan yang kita peroleh. Atau kita hanya memperoleh kenikmatan dan kesengsaraan tanpa melihat peran kita di tengah masyarakat.
Banyak yang ditakdirkan menjadi pemimpin. Ketika ia menjadi pemimpin kecil, ia begitu disanjung. ketika ia menjadi pemimpin pada golongan yang lebih besar ia menjadi lupa diri.
Sesungguhnya keberhasilan seseorang menjadi pemimpin adalah berkat doa orang yang dipimpin.

Kembali kita ke masyarakat Minangkabau. Terlihat begitu sulitnya meningkatkan derajad kehidupan anak nagari yang ada di ranah Minang. Banyak sekali terjadi permasalahan masyarakat di nagari-nagari akibat prilaku yang tidak seimbang dari kehidupan pribadi masyarakat.
Peristiwa kriminal, perkelahian antar penduduk nagari yang berdekatan mencerminkan adanya ketidakseimbangan ecosystem kehidupan masyarakat. Padahal seharusnya masyarakat tidak perlu memiliki scarcity mentality (mentalitas kelangkaan) melainkan harus berpadangan abundance mentality (mentalitas kelimpahruaan). Ayat di atas menjelaskan kepada kita bahwa Allah memberikan rezeki lebih kepada yang ia kehendaki dan memberikan sedikit rezeki kepada yang ia kehendaki juga. Hanya ummat yang seharusnya memahami bahwa kalau kita berpikir yang ada hanya sedikit sehingga harus berebut untuk memperolehnya, padahal Tuhan sudah memberikan kelimpah ruaan yang harus dijemput. Pikiran yang sempit menimbulkan permasalahan kehidupan yang semakin kompleks.

Siapa yang harus mengajarkan prilaku kelimpahruaan ini. Tentu para pemimpin di sekitar kita. Ada aparat, ada ninik mamak ada bundo kanduang, ada ustadz, ada kepala rumahtangga. sampai sejauh mana kita sudah melaksanakan semuanya ini.

Kalau setiap orang memiliki abundance mentality, maka tidak akan ada korupsi. Orang akan malu untuk korupsi atau maling atau melakukan perbuatan tercela lainnya. Jadi penting bagi kita memahami, bahwa tanggungjawab kepada diri adalah tanggungjawab kita kepada Tuhan.

Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami, tetapkanlah pendirian kami, tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. Amiin

Sangka Baik

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa (QS Hujurat - 49: 12).

Sangka baik atau berasumsi positif adalah sifat yang terpuji. Sangka baik tidak harus menghilangkan kewaspadaan. Banyak orang memanfaatkan kelemahan sangka baik orang lain untuk berbuat kejahatan atau penipuan, akibatnya orang yang pernah tertipu menjadi was-was bila didekati oleh orang yang tidak dikenal.



Salah satu contoh dalam budaya kita adalah bila orang lewat didepan kita, dianggap tidak sopan. Tapi bila lewat di belakang punggung seseorang, kita dianggap tahu diri. Sedangkan di negara maju, bila orang sengaja lewat menepi di belakang orang lain, orang yang dilewati akan curiga dan melihat ke belakang. Bila orang lewat di depan kita, malah dianggap aman. Suatu hal yang kontroversal.


Sampai di mana suatu prasangka dianggap relevan dengan kondisi yang ada. Ini akan tergantung kepada situasi di mana kita berada. Bila kita berhadapan dengan seorang tenaga pemasar, prasangka yang muncul adalah dua macam. Senang bila barang yang ditawarkan menarik. Curiga bila melihat barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan keinginan atau kebutuhan kita. Tapi itu dalam bisnis, di mana permainan prasangka sangat mempengaruhi kelancaran bisnis.


Sangka baik akan muncul bila kita dihadapkan kepada pengalaman yang bagus bagus saja selama kurun waktu. Sikap curiga akan muncul kalau kita pernah mendapatkan kekecewaan terhadap sesuatu, alias kita tidak ingin kehilangan tongkat dua kali.


Bagaimana dengan sangka baik terhadap pembangunan masyarakat. Banyak masyarakat tidak berprasangka baik bila dihadapkan kepada janji-janji aparat yang tidak ditepati. Demikian juga, kalau sudah menyangkut kepada aspek budaya masyarakat secara luas. Seperti kata pribahasa tunjuak luruih kalingkinang bakaik (jari telunjuk lurus, tapi jari kelingking berkait). Pribahasa ini mengatakan tidak adanya integritas antara ucapan dan aksi. Pribahasa yang selalu diajarkan turun temurun seperti ini menimbulkan suatu prasangka, bahwa jangan mudah percaya kepada ucapan orang, kalau tidak ada bukti. Branagkali itulah yang sulit membuat sesama “orang padang” untuk saling percaya, kecuali orang-orang yang sudah mengecap pendidikan tinggi dan banyak bergaul dengan orang-orang non minang. Istilah “Padang bengkok” sering menjadi ungkapan orang non minang terhadap orang minang. Muncul anekdot : Jan tinggakan sumbayang, kacuali lupo. Jan mancilok kecuali tapaso. Jan bazina, kacuali suko samo suko. (jangan tinggalkan shalat kecuali lupa. Jangan mencuri, kecuali terpaksa. Jangan berzina kecuali suka sama suka). Ini anekdot yang menjadi lelucon bagi orang non minang. Dan ini mencerminkan suatu prasangka jelek yang dibuat lelucon.


Bagaimana membangun sangka baik. Adalah dengan mendengarkan (listening) tanpa melupakan penilaian (judgement). Ini tentu memerlukan pengalaman pribadi dalam beberapa waktu. Percaya bahwa dalam hidup ada keseimbangan yang diberikan oleh Sang Khalik. Bila kita pernah menipu, suatu saat pasti kita akan kena tipu. Bila kita pernah mencuri, usatu saat kita akan kecurian. Atau mungkin kita tidak pernah menipu tapi selalu kena tipu, apakah ini dianggap seimbang? Jawabanya “Ya”. Keseimbangan yang kita dapatkan sekarang mungkin dari ketidakseimbangan masa lalu. Artinya bila anda tidak pernah menipu dan selalu kena tipu, bisa jadi dulu moyang kita sering menipu. Kalau begitu ada dosa turunan dong? Wallahu’alam.

Kalau orang Yahudi pada Al-Qur’an dikatakan sebagai bangsa yang licik dan turun temurun tetap licik, prasangka baik apa yang bisa kita berikan terhadap mereka? Yang ada selalu prasangka jelek (su’uzhon)


Jadi sikap prasangka baik perlu dimulai dari diri kita tanpa melupakan kewaspadaan. Bagaimana caranya waspada? Tentu dengan pertolongan Allah. Semakin banyak kita berdoa untuk tetap dilindungi Allah akan semakin bebas diri kita menetapkan prasangka baik kepada orang lain (husnu zhon). Tentunya kita tetap menjaga keseimbangan diri kita sendiri untuk tidak melakukan perbuatan tercela dan menjaga integritas diri.


Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS 49:6).


Bila keseimbangan ini terganggu, maka hukum sebab akibat akan terjadi pada kita. Mari kita minta ampun sebanyak mungkin kepada Allah rabbil ‘alamiin.

Monday, September 08, 2008

PIDATO STEVE JOB-BAGUS UNTUK DIRENUNGKAN

Pidato Steve Job di Acara Wisuda Stanford University
Steve Job, pendiri Apple & Pixar)

Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah selesai kuliah. Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda. Hari ini saya akan menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya. Ya, tidak perlu banyak. Cukup tiga.

Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik

Saya drop out (DO) dari Reed College setelah semester pertama, namun saya tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus kuliah. Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir.
Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena "kecelakaan" dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi. Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya.
Sialnya, begitu saya lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran ingin bayi perempuan.
Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang: "kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat?
Mereka menjawab: "Tentu saja."
Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA. Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi. Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah.
Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya - yang hanya pegawai rendahan-habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya.

Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya. Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka. Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik.

Saat itu rasanya menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang pernah saya ambil.

Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai.
Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya.
Saya mengembalikan botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan.
Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di biara Hare Krishna. Saya menikmatinya.
Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan
intuisi, ternyata kemudian sangat berharga.

Saya beri Anda satu contoh:

Reed College mungkin waktu itu adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan.
Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik.
Seandainya saya tidak DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya.
Dan karena Windows menjiplak Mac, maka tidak ada PC yang seperti itu.
Andaikata saya tidak DO, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi yang indah.
Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu saya masih kuliah. Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi gamblang.

Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang. Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang. Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.


Cerita Kedua Saya:
Cinta dan Kehilangan.

Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan.
Kami baru meluncurkan produk terbaik kami-Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30. Dan saya dipecat.

Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah,itulah yang terjadi.
Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya.
Dalam satu tahun pertama,semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan.
Komisaris ternyata berpihak padanya. Demikianlah, di usia 30 saya tertendang.

Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan.
Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.
Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya -saya gagal mengambil kesempatan.
Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya.
Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley .

Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya.
Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal.
Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya.
Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas. Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya.
Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia.
Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple.
Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple.
Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya.
Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan kepercayaan.
Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai.

Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai.
Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya.
Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti.


Cerita Ketiga Saya: Kematian

Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: "Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar." Ungkapan itu membekas dalam diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri:
"Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?" Bila jawabannya selalu "tidak" dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus berubah.
Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar.
Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takut malu atau gagal-tidak lagi bermanfaat saat menghadapi kematian. Hanya yang hakiki yang tetap ada.
Mengingat kematian adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda tidak memiliki apa-apa. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.

Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas.
Para dokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari 3-6 bulan.


Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala sesuatunya, yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati.
Artinya, Anda harus menyampaikan kepada anak Anda dalam beberapa menit segala hal yang Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang.
Artinya, memastikan bahwa segalanya diatur agar mudah bagi keluarga Anda. Artinya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal.
Sepanjang hari itu saya menjalani hidup berdasarkan diagnosis tersebut.
Malam harinya, mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel tumor. Saya dibius, namun istri saya, yang ada di sana , mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter menangis mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat jarang,namun bisa diatasi dengan operasi.

Saya dioperasi dan sehat sampai sekarang. Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap terus begitu hingga beberapa dekade lagi.
Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa menurut konsep pikiran, kematian adalah hal yang berguna:
Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya. Namun, kematian pasti menghampiri kita. Tidak ada yang bisa mengelak.
Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan.
Kematian membuat hidup berputar. Dengannya maka yang tua menyingkir untuk digantikan yang muda. Maaf bila terlalu dramatis menyampaikannya, namun memang begitu.

Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain.
Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain.
Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda sehingga tidak mendengar kata hati Anda.
Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda, maka Anda pun akan sampai pada apa yang Anda inginkan. Semua hal lainnya, hanya nomor dua.

Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan hebat yang bernama "The Whole Earth Catalog", yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya.

Buku itu diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari sini di Menlo Park , dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan sentuhan puitisnya.
Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan desktop publishing,jadi semuanya dibuat dengan mesin tik, gunting, dan kamera polaroid.
Mungkin seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan ungkapan-ungkapan hebat.

Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa edisi "The Whole Earth Catalog", dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka membuat edisi terakhir.
Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia Anda.
Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di pagi hari, jenis yang mungkin Anda lalui jika suka bertualang.
Di bawahnya ada kata-kata: "Stay Hungry. Stay Foolish." (Jangan Pernah Puas. Selalu Merasa Bodoh).
Itulah pesan perpisahan yang dibubuhi tanda tangan mereka.
"Stay Hungry. Stay Foolish."
Saya selalu mengharapkan diri saya begitu.
Dan sekarang, karena Anda akan lulus untuk memulai kehidupan baru, saya harapkan Anda juga begitu.
Stay Hungry. Stay Foolish.